google translator

SELAMAT DATANG

Jumat, 15 Oktober 2010

Pengertian, Definisi dan Arti Organisasi - Organisasi Formal

A. Arti Istilah Organisasi
1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Dari pengertian organisasi tersebut, maka dapat disimpulkan :
- Organisasi adalah kumpulan orang-orang.
- Organisasi adalah proses pembagian kerja.
- Organisasi adalah system kerja sama.
B. Pengertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
Organisasi formal mirip dengan kategori sosial dan kelompok sosial, namun organisasi formal ini muncul ketika kelompok tersebut secara sengaja dibangun menjadi sebuah unit sosial untuk mencapai tujuan tertentu; contoh organisasi formal adalah perusahaan, instansi pemerintah, lembaga pendidikan, dan lembaga kemasyarakatan. Biasanya dalam organisasi akan disertai dengan birokrasi yang dibuat untuk lebih menjamin adanya pencapaian tujuan.
Pembahasan tentang kelompok dalam masyarakat biasanya akan lebih merujuk kepada dua jenis kelompok terakhir, yaitu kelompok sosial dan organisasi formal; bahkan fokus pembahasan seringkali lebih terfokus pada kelompok sosial.
Struktur Organisasi Informal
1. Organisasi informal adalah hubungan pribadi dalam organisasi yang mempengaruhi putusan di dalam organisasi tersebut tetapi ditiadakan dari skema formal dan tidak panggah dengan struktur formal organisasi.
2. Organisasi informal tumbuh karena berbagai faktor baik ekstern (pendidikan, umur, senioritas, jenis kelamin, latar belakang etnis dan kepribadian), maupun intern (jabatan, upah, jadwal kerja, mobilitas, dan simbol status)
3. Organisasi informal membentuk klik, status dan peranan, norma dan sanksi serta metode kerja sendiri lain dengan aturan formal.
4. Organisasi informal dapat bermanfaat bagi pribadi anggota dan organisasi, namun juga dapat membahayakan organisasi.
5. Organisasi informal berkembang dalam berbagai bentuk.
Teori Organisasi Klasik
1. Agar supaya seseorang dapat ikut mengembangkan organisasi di mana dia berada, maka perlulah dia menghayati perkembangan teori organisasi yang pada hakikatnya mendasari terbentuknya organisasi.
2. Teori organisasi dibedakan ke dalam Teori Klasik, Teori Neoklasik dan Teori Modern.
3. Teori Klasik berpangkal tolak pada struktur, hubungan, fungsi formal kegiatan orang dalam rangka mencapai tujuan bersama. Teori Neoklasik berdasarkan pada hubungan-hubungan “informal” yang manusiawi. Teori Modern berdasarkan pada hubungan formal dan informal, makro dan mikro
4. Teori Klasik dibagi lagi ke dalam:
a. Teori Birokrasi: organisasi berdasarkan aturan tertentu;
b. Teori Administrasi: organiaasi berdasarkan unsur-unsur manajemen yaitu perencana-an, pengorganisasian, perintah, koordinasi dan pengawasan; dan
c. Teori Manajemen Ilmiah: organisasi berdasarkan metode kerja ilmiah.
Teori Organisasi Neo-Klasik
1. Teori Organisasi Neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan tujuan bersama.
2. Teori Organisasi Neoklasik berkembang dengan pembenahan Teori Organisasi Klasik berdasar percobaan Hawthorne yang memandang organisasi sebagai suatu sistem terbuka di mana segmen teknis dan manusiawi saling berkaitan dengan erat dan sikap karyawan merupakan faktor yang penting bagi peningkatan produktivitas.
3. Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja, proses skalar dan fungsional, struktur organisasi, serta rentang kendali.
4. Teori Organisasi Neoklasik memahami adanya organisasi “informal” yang muncul karena faktor lokasi, jenis pekerjaan, minat dan masalah khusus (vested).
Teori Organisasi Modern
1. Teori Organisasi Modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu sistem keseluruhan, memperhatikan berbagai variabel, dan memahami adanya proses dinamis.
2. Teori Organisasi Modern membicarakan sistem dan ketergantungan bagian, +7lingkungan fisik. Selain itu dikemukakan pula proses hubungan dalam sistem dan tujuan organisasi.
3. Organisasi, menurut Teori Organisasi Modern, adalah proses yang tersusun dalam suatu sistem di mana orang di dalamnya berinteraksi untuk tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar